Rabu, 10 September 2008

Ramadhan Bulan Bebas Asap Rokok

Rasanya sungguh segar udara yang saya hirup dalam semingguan ini. Beberapa rekan kantor sayapun merasakan hal yang sama. Ini jarang terjadi di lingkungan tempat saya bekerja.
10 hari ini ada hal berbeda dari ruangan tempat saya bekerja yaitu absennya asap rokok yang biasanya sangat rajin memenuhi udara kantor.
Rekan kerja saya sebagian besar laki-laki dan hampir semuanya adalah perokok. Karena suhu udara daerah Boyolali dingin (karena merupakan daerah pegunungan) maka alat pendingin ruangan tidak dibutuhkan. Buang-buang energi untuk memasang AC, tanpa alt itu saja kami sering kedinginan di siang bolong.
Biasanya rapat-rapat yang saya ikuti diikuti pula oleh kepulan asap. Saya gak habis pikir apa rekan-rekan saya yang merokok tidak tersedak asap? Karena mereka hampir selalu menghembuskan asap di sepanjang sesi rapat. Bahkan ngomongpun sambil merokok.
Beberapa kali saya dan rekan yang tidak merokok (terutama rekan perempuan) mengajukan keberatan. Dari sindiran ringan hingga protes secara langsung namun hasilnya nihil.
Pernah saya ajukan protes secara langsung seusai rapat, salah satu rekan saya menjawab, ”ya bagaimana lagi bu, tanpa rokok kepala saya pusing.” Dia menjawab sambil tertawa karena saya protes dengan nada santai. ”Lhah kebalikannya pak, kalau bapak merokok gantian kepala saya pusing.” Dia cuman tertawa, gak bisa membalas kata-kata saya. Tapi tetep gak pernah ada perubahan, tetep merokok di depan saya.
Nah di bulan ramadhan ini ada kebebasan baru yang saya rasakan. Setiap pagi ketika saya melangkah memasuki ruangan dengan senang hati karena hari ini tidak ada racun nikotin yang saya hirup.

Begitu juga ketika saya mengunjungi fasilitas-fasilitas umum seperti perkantoran, terminal dan pasar. Segar sekali udaranya karena asap rokok lagi-lagi absen.
Coba ya, suasana seperti ini berlangsung sepanjang tahun dan bukan hanya sebulan dalam setahun. Tapi bagaimanapun juga ini patut disyukuri, ramadhan memang penuh berkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar